Diberdayakan oleh Blogger.

Wartawan Asing Ribut Masalah Nasi Di Sebuah Pesanten Di Jawa Barat

ilustrasi Pesantren Darul Khoir, Kampung Bambu Kuning
Desa Karihkil, Kec.Ciseeng, Bogor. doc Al Azhar Peduli Umat
Ada Seorang Wartawan asing yang datang ke pesantren, dan bertanya kepada Kyai.

Wartawan Asing : "Kenapa kyai kalau ngajar, kitabnya masih pakai bahasa sunda? Di zaman globalisasi ini kenapa tidak dengan Bahasa Inggris?"

Kyai : "Karena kalau dalam bahasa inggris, tidak mampu menafsirkan semua kosakata dalam AlQur’an maupun hadits, Bahasa Sunda itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks. Sedangkan Bahasa Inggris itu simple"

Rupanya si Wartawan Asing tersinggung mendengar penjelasan sang kyai.

Wartawan Asing : "Bagaimana anda bisa mengatakan bahasa sunda itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks, serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya selama ini, bahasa Inggris lah yang paling kompleks!"

Kyai : "Tidak! Bahasa Inggris itu memang sangat sederhana. Coba anda lihat! itu yang berwarna kuning keemasan di sawah. Orang inggris menyebutnya apa?"

Wartawan Asing : "Rice!"

Kyai : "Orang disini. menyebutnya PARE (padi).
Padi itu kalau dipanen namanya GABAH,
sedangkan Inggris menyebutnya RICE.

GABAH kalau sudah terkelupas kulitnya, disebut BEAS, orang inggris tetap menyebut RICE.

BEAS kalau patah/bubuk, namanya BEUNYEUR, orang inggris tetap menyebutnya RICE.

BEAS kalau sudah dimasak namanya SANGU alias KEJO (NASI), orang Inggris masih saja menyebutnya RICE.

NASI kalau cuma 1 butir, namanya REMEH, lagi-lagi orang inggris menyebutnya RICE.

Kalau dimasak di Kastrol namanya LIWET, Kalau dimasak lebih lama, bagian bawahnya dinamakan KERAK, Inggris masih menyebut RICE.

Kalau dimasak pake bumbu santan+kunir dll, namanya UDUK, kalo dibungkus daun pisang, daun bambu, janur dll, bisa jadi BURAS, LEUPEUT, BACANG, KUPAT, Inggris tetap menyebutnya RICE.

Dari 1 kosakata saja, penafsirannya bisa bermacam-macam, sedangkan Bahasa Inggris tidak demikian. Apa Bahasa Sunda ini tidak lebih tinggi dan lebih kompleks daripada Bahasa Inggris yang sederhana itu?"

Wartawan Asing: ''Yes. Yes.. Yes....

Kyai tersenyum sambil berkata: ''Basa Sunda dilawan"

sumber : group humor / anonymous
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Wartawan Asing Ribut Masalah Nasi Di Sebuah Pesanten Di Jawa Barat"

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top