
Metode pertama adalah Hisab. Secara gampangnya, Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan awal bulan pada kalender hijriah.
Metode ini mengandalkan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah, termasuk untuk menentukan ramadan.
Biasanya ketika awal bulan datang, Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Kondisi ini dinamakan ijtimak, yang juga menandakan awal bulan baru.
Sedangkan Rukyat adalah proses mengamati visibilitas hilal di langit. Hilal sendiri adalah bulan sabit pertama setelah datangnya ijtimak. Waktu terbaik melakukan adalah menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak.
Jika hilal terlihat, maka pada waktu maghrib waktu setempat telah memasuki tanggal satu. Untuk melihat hilal, cukup menggunakan teleskop standar. Namun Dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan teleskop yang dilengkapi CCD Imaging, untuk lebih memperjelas tampilan hilal.OKEZONE
0 Komentar untuk "Mengenal Metoda Hisab dan Rukyat untuk Penentu Awal Ramadan"