![]() |
Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama |
“LSI sudah melakukan riset pada bulan Maret 2016. Banyak data yang belum diungkap lembaga survei lain yang sebenarnya bisa memberikan gambaran utuh,” ujarnya
“Ahok memang kuat, tapi di atas 70 persen publik merasa Ahok bisa dikalahkan,” tambahnya
‘’Sentimen Ahok bisa dikalahkan merata di aneka segmen pemilih: kaya-miskin, muda-tua, apapun agamanya, apa pun partai pilihannya,’’
‘’Mengapa Ahok bisa dikalahkan? Ini lima alasannya,’’ ujar Denny
Argumen Pertama, dengan melihat begitu banyak contoh opini publik yang berbalik dalam waktu 10 bulan. Ini misalnya terjadi pada:
a) Fenomena Pilkada DKI 2012, H-10 bulan. Saat itu posisi dukungan kepada Fauzi Bowo di atas 50 persen, sedangkan Joko Widodo berada di bawah 10 persen. Namun hasil akhirnya, pihak Joko Widodo yang justru ke luar sebaai pemenang
b) Fenomena Pikada Jawa Tengah tahun 2013. Saat itu, yakni H- 10 bulan, posisi tingkat keterpilihan Bibit Waluyo di atas 50 persen, sedangkan posisi Ganjar Pranowo berada di bawah 10 persen. Dan hasil akhirnya, Ganjar Pranowo justru menjadi pihak pemenang.
c) Fenomena Pemiihan Presiden 2004. Pada H- 10 bulan posisi Megawati di atas 50 persen, sedangkan posisi elektabilitas SBY di bawah 10 persen. Hasil akhir SBY justru menjadi menang
Argumen kedua, Denny menemukan fakta
’’Jadi kurun waktu 10 bulan adalah waktu yang panjang untuk perubahan dukungan,’’ ungkapnya.
lebih dari 40 persen Muslim Jakarta tak bersedia dipimpin non-muslim.
‘’Perjuangan anti Ahok dalam 10 bulan ke depan menjadi kuat karena motif keagamaan.Terlepas kita suka atau tidak, ini prilaku pemilih Jakarta yang terpotret,’’ tulisnya.
Argumen Ketiga, Denny menyatakan posisi peran partai yang menjadi penting ketika ajang pilkada DKI berlangsung. Menurut partai besar tak ingin ahok menang jika Ahok menggunakan jalur independen.
“Yang mereka kwatirkan bukan Ahok di DKI, tapi meluasnya eforia calon independen di daerah lain. Ini membahayakan eksistensi partai dalam pilkada,’’ ungkapnya.
Argumen Kempat bahwa Ahok Bisa dikalahkan karena lebih dari 40 persen pemilih tak suka karakter Ahok.
‘’Mereka suka ketegasan Ahok. Namun pernyataan kasarnya di depan publik tak disukai. Misalnya ketika ia menghardik seorang ibu dengan pernyataan "Ibu Maling" yang beredar luas itu,’’ ujarnya.
Argumen Kelima yang membuat Ahok bisa dilakalahkan adalah kenyataan adanya persepisi masyarakat Ahok melakukan tebang dipiih dalam membuat kebijakan publik.
‘’Lebih dari 40 persen pemilih tak suka kebijakan publik Ahok yang terkesan tebang pilih. Tegas dan keras terhadap rakyat kecil dalam kasus penggusuran. Namun lemah terhadap para taipan dalam kasus reklamasi pantai, yg dianggap merusak lingkungan dan potensial menenggelam beberapa pula kecil,’’ ungkapnya.
‘’Namun tentu saja, Ahok juga masih mungkin menang. Sebagaimana Ahok masih mungkin dikalahkan. Ini tergantung apa yang terjadi dalam ruang publik Jakarta 10 bulan ke depan,’’ tutup Denny
sumber : Republika Online
0 Komentar untuk "Kabar Gembira Buat Pesaing Ahok; Pilgub Jakarta 2017 Ahok Bisa Kalah"