Diberdayakan oleh Blogger.

4 Tahun Berturut-turut Merugi, 2015 Krakatau Steel Catat Kerugian Rp 4,160 Triliun



beritacilegon.co.id Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Krakatau Steel Tbk (KS) di Jakarta Senin 4 April 2016 kemarin, mengumumkan kondisi keuangan perusahaan selama tahun buku 2015. Dibawah kepemimpinan pengurus lama, PT Krakatau Steel Tbk mencatat kerugian selama 4 tahun berturut-turut.

Kali ini di 2015, kerugian PT KS bahkan mencapai sebesar 320,02 juta dolar AS atau setara dengan Rp 4,160 triliun (kurs Rp 13.000). Rugi tersebut melonjak sekitar 117,56% dari rugi tahun sebelumnya sebesar 147,11 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,912 triliun. Kerugian ini membuat perseroan tidak membagikan dividen ke Direktur Utama PT KS, Sukandar mengatakan, bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga mencegah kerugian di tahun-tahun berikutnya, pihaknya tengah menggenjot sejumlah proyek-proyek yang digarap perseroan. Seperti menyelesaikan pembangunan pabrik Blast Furnance berkapasitas 1,2 juta ton yang akan tuntas pada akhir tahun 2016 ini, serta merencanakan pembangunan Coal Fire Steam Boiler 2×80 Megawatt (MW) dan PLTU Batubara 1×150 MW.

Perusahaan baja pelat merah BUMN itu juga akan mengembangkan bisnis inti dengan mendirikan pabrik “hit strip mill” (HSM) 2 berkapsitas 1,5 juta ton, pembangunan “push pull pickling line” dan “reversing cold mill” untuk memproduksi baja lembaran dingin serta pembangunan pabrik baja tulangan dan profil melalui “joint venture” PT Krakatau Steel Osaka Steel yang berkapasitas 500 ribu ton per tahun yang sedianya beroperasi pada akhir tahun 2016.

Selain itu, lanjut Sukandar, perseroan akan mengembangkan industri hilir yang bernilai tambah tinggi oleh “joint venture” PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) guna memproduksi baja lapis galvanis untuk otomotif berkapasitas 500 ribu ton per tahun. Pembangunan ditargetkan selesai pada triwulan III tahun 2017.

“Perseroan juga akan meningkatkan bisnis non baja yang mencakup peningkatan kapasitas pasokan air industri, pengembangan kapasitas bongkar muat pelabuhan, dan menambah lahan industri,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa perseroan secara bertahap akan merestrukturisasi bisnis untuk meningkatkan nilai perusahaan dan mengantisipasi dinamika bisnis di masa depan.

“Perseroan saat ini melakukan penjajakan bersama dengan BUMN di bidang pelabuhan untuk melakukan sinergi pengembangan anak perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelabuhan,” papar Sukandar
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "4 Tahun Berturut-turut Merugi, 2015 Krakatau Steel Catat Kerugian Rp 4,160 Triliun"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top