Sukira , Ketua DPD PDIP Banten Dukung Jayabaya

SERANG - Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Sukira tidak mempermasalahkan sikap mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya (JB) yang ikut dalam penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Partai Nasdem. “Saya tidak mempermasalahkan sikap Pak JB, yang ikut menjaringan partai lain untuk mengusung bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 mendatang,” kata Sukira, Minggu (27/3).
Ia menilai bahwa sikap JB merupakan hak asasi setiap warga negara. “Itu hak Pak JB sebagai warga Negara, kami tidak bisa melarang,” ungkapnya.Terkait sanksi yang akan diberikan oleh PDI Perjuangan, Sukira mengatakan, bahwa sanksi adalah wewenang DPP PDI Perjuangan. “Sanksi itu adalah wewenang Ketua Umum PDI Perjuangan, yaitu Ibu Megawati Sekoarno Putri. Kami sebagai petugas partai hanya menjalankan tugas, untuk memenangkan Pilgub 2017 mendatang,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mengatakan, akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan kepada kadernya yang ikut dalam penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten dari partai lain. “Untuk kader PDI Perjuangan yang mendaftarkan diri ke partai lain, maka sudah jelas tidak akan lolos proses penjaringan dan akan mendapatkan sanksi tegas,” ungkapnya.

Ancaman Ribka tersebut dijawab oleh Jayabaya, Kamis (24/3) lalu dengan menyerahkan berkas penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke Ketua DPW Nasdem Provinsi Banten Wawan Iriawan. Bahkan, berkas JB dijemput langsung oleh Wawan Irawan beserta timnya ke rumah JB di Kilometer 7, Kecamatan Warununggunung, Kabupaten Lebak.

JB menyatakan tidak gentar dengan ancaman pemecatan DPP PDI Perjuangan terhadap dirinya. Ia siap hengkang dari PDIP jika tidak direkomendasikan menjadi bakal calon (balon) gubernur pada Pilgub Banten 2017 mendatang. JB mengatakan bahwa tidak realistis jika ia maju dalam pilgub hanya mengandalkan PDIP yang memiliki 15 kursi, dan kurang 2 kursi dari persyaratan minimal 17 kursi.

Dalam perkembangan yang berbeda, Ketua DPD Partai Gerindra Banten Budi Heryadi memastikan bahwa partainya tidak akan membuka penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.“Berdasarkan hasil rapat pimpinan daerah, bahwa Partai Gerindra memutuskan untuk mengusung satu nama  bakal calon Gubernur Banten yakni Budi Heryadi. Artinya, kami tidak akan membuka penjaringan bakal calon pasangan Gubernur Banten 2017 mendatang,” kata Budi seraya mengatakan bahwa hasil rapat pimpinan daerah tersebut akan dilaporkan ke DPP Partai Gerindra.

Budi mengatakan, bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan partai politik di Banten.“Kami sudah melakukan pertemuan dengan Pak JB, kami juga sudah membuka komunikasi dengan Ketua PKS dan sejumlah tokoh dan partai politik di Banten. Komunikasi yang kami bangun adalah menyatukan visi dan misi, untuk membangun Banten ke depan,” tegasnya.

Budi menambahkan, saat ini Partai Gerindra memiliki sepuluh kursi. Artinya, Partai Gerindra Banten pasti memiliki kesempatan untuk mengusung satu nama untuk dijagokan dalam Pilgub 2017 mendatang. “Persyaratan untuk maju adalah 17 kursi, saat ini Partai Gerindra memiliki 10 kursi," katanya. (satibi) sumber : bantenraya.com